6 Cara Membuat Catatan Yang Lebih Baik

Teknik-Teknik Meningkatkan Kualitas Catatan Anda

Penulis: Kentji Widjaja

Colourful Notes, Note Taking

(Source: skillshare.com)

Pernahkah terlintas dalam pikiranmu bagaimana catatan yang dibuat dengan baik bisa menjadi kunci sukses dalam perjalanan akademis? Setiap mahasiswa memiliki keunikan dalam cara mereka mencatat, namun kadang-kadang kita perlu menjelajahi berbagai teknik agar catatan kita lebih terstruktur, padat, dan berguna dalam proses belajar.

Dalam dunia yang penuh dengan pelajaran, mata kuliah, dan informasi yang berlimpah, bergabunglah dengan kami dalam memahami beragam teknik pencatatan. Dari metode garis besar yang terstruktur hingga peta pikiran yang mendalam, mari kita jelajahi setiap teknik untuk menemukan yang paling sesuai dengan gaya belajarmu.

Melalui diskusi dan pemahaman mendalam tentang setiap pendekatan, mari kita temukan strategi pencatatan yang tidak hanya membantu memandu kita melalui kuliah, tetapi juga meningkatkan cara kita memahami dan meresap informasi yang kita pelajari.

Siap untuk memperkaya cara kita mencatat? Ayo bersama-sama menemukan teknik pencatatan yang akan membawa pengalaman belajarmu ke tingkat yang lebih tinggi!

1. Terstruktur: Metode Garis Besar

Ini cocok buat yang suka hal-hal yang sederhana. Metode ini adalah salah satu cara paling mudah untuk membuat catatan, dan cenderung alami bagi sebagian orang.

Mulailah dengan memilih empat atau lima poin kunci yang akan dibahas dalam kuliahmu. Di bawah poin-poin itu, tulis poin-poin sub yang lebih mendalam tentang setiap topik saat dosen membahasnya.

Jika kamu membuat catatan garis besar dengan tangan, pastikan ada cukup ruang di setiap halaman agar kamu memiliki banyak ruang untuk semua poin submu. Atau, kamu bisa membuatnya di komputer dan mudah-mudahan menyusunnya ulang sesuai kebutuhan di dokumen teksmu.

Ini adalah pendekatan yang bagus dan sederhana dalam membuat catatan. Akan membantu kamu untuk tetap fokus dan memperhatikan saat kuliah, tapi bisa sedikit membingungkan saat kamu ingin mengulas kembali catatan-catatan ini.

Untuk membantu saat mengulas catatan semacam ini, coba baca setiap poin utama dan ringkaslah sendiri tanpa terlalu sering melihat catatanmu. Gunakan catatanmu untuk menguji seberapa banyak yang kamu tahu daripada sekadar membacanya berulang kali.

2. Untuk Pengulangan: Metode Cornell

Metode Cornell adalah cara bagus untuk membagi catatanmu jika kamu ingin memaksimalkan waktu ulanganmu.

Dalam metode ini, kamu bagi kertasmu menjadi tiga bagian: catatan, petunjuk, dan ringkasan.

Bagian catatan untuk catatan yang kamu buat selama kuliah. Kamu bisa strukturasikan mereka sesuai keinginan, tapi kebanyakan orang suka menggunakan metode garis besar.

Tulis bagian petunjukmu baik saat atau segera setelah kuliah. Bagian ini bisa diisi dengan poin-poin utama, orang-orang, atau pertanyaan-pertanyaan ujian potensial. Gunakan bagian ini untuk memberikan petunjuk kepada dirimu sendiri untuk membantu mengingat gagasan-gagasan besar.

Kamu bisa menulis bagian ringkasanmu segera setelah kuliah, atau nanti saat kamu mengulas catatanmu. Gunakan bagian ini untuk merangkum seluruh kuliah.

Simpan bagian petunjuk dan ringkasan sesederhana mungkin. Namun, jangan ragu untuk mengisi bagian catatan dengan gambar, diagram, referensi halaman, dan apapun yang kamu perlukan untuk mewakili materi yang disajikan dalam kuliah.

3. Mendalam: Peta Pikiran

Peta pikiran adalah cara bagus untuk mencatat pada mata kuliah tertentu. Mata kuliah seperti kimia, sejarah, dan filsafat yang memiliki topik-topik yang saling terkait atau gagasan-gagasan kompleks dan abstrak cocok dengan metode ini. Gunakan peta pikiran untuk memahami bagaimana topik tertentu berkaitan, atau untuk memahami lebih dalam satu ide tertentu.

Misalnya, jika kamu mengikuti kuliah tentang Keruntuhan Kekaisaran Romawi, mulailah dengan konsep itu di tengah dan lalu gambarlah "simpul-simpul" dari semua hal yang menyebabkan keruntuhan Romawi sesuai yang disampaikan dosenmu. Hal-hal seperti utang, kaisar yang tidak bertanggung jawab, serangan dari suku-suku barbar di sekitarnya, dan sebagainya.

Kemudian, saat mengulang, tambahkan sub-konsep yang lebih kecil ke setiap cabang. Hal-hal seperti tanggal, rumus, fakta pendukung, dan konsep-konsep terkait bagus untuk ditambahkan.

4. Holistik: Catatan Aliran

Metode ini bagus bagi siswa yang ingin memaksimalkan pembelajaran aktif mereka di dalam kelas dan meminimalkan waktu ulasan di kemudian hari. Tujuan dari catatan aliran adalah memperlakukan dirimu seperti siswa yang kamu adalah, bukan mesin transkripsi kuliah.

Tuliskan topik-topik, gambar panah, buat gambar-gambar kecil, diagram, dan grafik. Berkreasilah. Terlibatlah dengan materi. Coba untuk belajar secara aktif saat kamu menulis.

Mungkin kamu sedang dalam kelas sejarah dan dosenmu sedang membicarakan Pertempuran Hastings, lalu kamu ingat bahwa pertempuran itu terjadi pada tahun 1066 dan ada hal-hal lain yang terjadi di seluruh dunia pada tahun yang sama juga. Tulis fakta-fakta itu dan buatlah hubungan.

Kamu bebas berekspresi dalam metode ini. Cocok bagi orang yang tidak suka aturan.

Peringatan: meskipun metode ini bagus untuk belajar pada saat itu, bisa sulit untuk mengulang catatan aliran di kemudian hari. Jika kamu adalah tipe pelajar auditori dan visual dan bisa mengingat banyak hal dari apa yang kamu pelajari dalam kuliah, mungkin ini bekerja dengan baik untukmu. Jika tidak, coba padukan catatan aliranmu dengan Metode Cornell agar lebih mudah diulas untuk ujian.

5. Mudah: Menulis di Slide

Jujur saja, ini adalah metode pencatatan untuk orang yang malas... dan tidak ada yang salah dengan itu! Ini sangat efektif, dan mudah.

Jika dosenmu baik hati untuk memberikanmu slide yang mereka gunakan dalam kuliah, silakan unduh dan cetak file tersebut di lab komputer. Slide tersebut memberi kamu keuntungan dalam membuat garis besar. Dosenmu sudah melakukan pekerjaan untukmu! Kamu hanya perlu membuat catatan dan mengembangkan konsep-konsep kunci yang sudah ada dalam slide.

Ini juga bagus karena nantinya kamu bisa melihat slide itu dan hampir ingat tentang apa yang dosen bicarakan saat sampai pada slide itu. Ini seperti memiliki panduan langkah-demi-langkah dari kuliah, dan kamu hampir tidak melakukan apa pun untuk mendapatkannya!

6. Visual: Penjurnalan Poin-Poin Penting

Ini adalah gaya pencatatan yang sering saya gunakan, baik di dalam maupun di luar kelas.

Jika kamu suka estetika, suka menggambar, atau adalah tipe pelajar yang sangat visual, metode ini mungkin yang terbaik untukmu.

Ketika kamu menulis di jurnal poin pentingmu, kamu mengubah halaman kosong menjadi representasi indah dari proses berpikirmu. Coba gunakan untuk menggabungkan berbagai aspek dari gaya pencatatan lain.

Kamu bisa memiliki satu halaman yang didedikasikan untuk peta pikiranmu, satu halaman lagi untuk catatan aliranmu, dan bahkan menyelipkan jadwal kuliah atau gambar Sonic the Hedgehog di mana-mana. Itu jurnal poin pentingmu. Aku tidak tahu, lakukan yang kamu mau! Itu jurnalmu!

Metode ini memang memiliki kelemahan. Kadang sulit untuk membuat catatan dengan cepat. Tujuan dari jurnal peluru adalah menjaga jurnalmu terorganisir dan menarik, yang bisa sulit saat kamu mencatat informasi secepat mungkin.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan membuat catatan selama kelas dengan metode garis besar atau menggunakan metode lain, lalu mengorganisirnya lagi di jurnal poin pentingmu sebagai bentuk ulasan.

Butuh ide untuk tampilan jurnalmu? Cukup buka Pinterest atau cari di Google 'Ide BuJo', atau, lebih spesifik lagi, 'Ide BuJo untuk mahasiswa', dan eksplorasi sepuasmu. Ada banyak hal di luar sana!

Penutup

Dalam perjalanan panjang mencatat, kita telah menelusuri berbagai teknik yang memperkaya pengalaman belajar kita. Setiap metode memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing, dan penting bagi kita untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan belajar kita.

Dari kesederhanaan metode garis besar yang mudah dipahami hingga kekreatifan tak terbatas jurnal peluru, kita telah menyaksikan bagaimana catatan bisa menjadi jendela kita ke dunia pengetahuan.

Namun, satu hal yang perlu diingat adalah bahwa teknik catatan terbaik adalah yang kita terapkan dengan konsisten. Bergantung pada mata kuliah, topik, atau gaya belajar, kita dapat memadukan beberapa teknik untuk mendukung pemahaman kita terhadap materi.

Mari kita terus eksplorasi, terus berinovasi, dan jangan takut untuk menemukan cara mencatat yang paling nyaman dan efektif bagi diri kita sendiri. Catatan bukan hanya sekadar daftar kata-kata, tapi juga sebuah cerminan dari bagaimana kita memproses dan memahami dunia di sekitar kita.

Selamat mencatat, dan semoga pencatatanmu membawa kita ke tingkat pemahaman yang lebih dalam dan pencapaian yang lebih tinggi dalam setiap langkah perjalanan pendidikan kita!

Referensi:

Lundin, E. (2022, February 25). How to Take Better Notes: The 6 Best Note-Taking Systems. College Info Geek. https://collegeinfogeek.com/how-to-take-notes-in-college/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa mitos yang bisa bikin diet kamu gagal! Jadi yang fakta tuh yang mana?

JAMIN TURUN BERAT BADAN DENGAN PROGRAM INTERMITTEN FASTING? PUASA SEHARIAN GAK BOLEH MAKAN DAN MINUM? EMANG BOLEH?

AYO KURANGI KONSUMSI GULA, TERNYATA JADI BIANG PENYAKIT BAGI TUBUH KAMU