AYO KURANGI KONSUMSI GULA, TERNYATA JADI BIANG PENYAKIT BAGI TUBUH KAMU

 

TIPS MENDAPATKAN TUBUH SEHAT ADALAH KURANGI SATU BAHAN INI? BAHAYA BANGET TERNYATA, YUK STOP MENGKONSUMSI GULA BERLEBIHAN




Gula adalah zat yang memberikan rasa manis pada makanan atau minuman. Meskipun gula memiliki tempat tersendiri dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi berlebihan dapat berdampak sangat buruk pada kesehatan tubuh. Bahkan ketika sesorang berusaha mengurangi gula, ternyata mereka lupa bahwa makanan atau minuman kemasan yang bisa di dapatkan dengan mudah di sekitar ternyata memiliki kandungan gula yang cenderung tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan label kemasan pangan sebelum membeli dan mengonsumsinya. Pada label kemasan pangan, kandungan gula tinggi jika dalam 100 gram makanan terdapat lebih dari 22,5 gram gula. Sedangkan kandungan gula rendah jika dalam 100 gram makanan terdapat kurang dari 5 gram gula. Pada minuman, minuman yang tinggi gula memiliki lebih dari 11,25 gram gula dalam 100 ml minuman.

 

Lalu Sebenarnya Berapa Asupan Gula Maksimal Per Harinya?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula yang diperbolehkan hanyalah 5% dari kebutuhan kalori harian. Untuk memudahkan, berikut adalah acuan konsumsi gula berdasarkan usia yang bisa kamu pakai:

  • Dewasa: tidak lebih dari 30 gram (7 sendok teh) per hari
  • Anak-anak 7–10 tahun: tidak lebih dari 24 gram (6 sendok teh) per hari
  • Anak-anak 2–6 tahun: tidak lebih dari 19 gram (4 sendok teh) per hari

Namun, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan batas konsumsi gula maksimal 4 sendok makan per orang per hari atau 10 persen dari total kebutuhan asupan kalori harian. Jadi, jumlah asupan gula yang dianjurkan bisa berbeda-beda tergantung pada pedoman kesehatan yang diikuti. Walaupun begitu, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Karena efek dari kelebihan gula yang kurang baik bagi tubuh bahkan dapat mengancam nya nyawa seseorang.

 

RISIKO MENGKONSUMSI GULA BERLEBIHAN

Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi jika mengonsumsi gula secara berlebihan:

Merusak Gigi

Gula dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan gigi. Berikut adalah beberapa efek yang dapat terjadi:

·      Kerusakan Gigi : Gula memberi makan bakteri yang hidup di mulut. Ketika mencerna gula, bakteri menghasilkan asam sebagai produk limbah. Asam ini dapat mengikis email gigi, yang menyebabkan gigi berlubang.

·      Perubahan Warna Gigi : Makanan dan minuman manis dengan tumpukan gula berpotensi mengubah warna gigi menjadi kekuningan. Penyebab utamanya adalah bakteri Streptococcus yang bereaksi terhadap gula, menghasilkan asam dan mengubah tampilan gigi secara bertahap.

·      Napas Tidak Sedap : Konsumsi gula tinggi dalam jangka panjang bisa mengubah populasi mikrobioma di dalam mulut. Risikonya, lebih banyak bakteri penyebab bau mulut yang bersarang sehingga memicu napas tak sedap, gigi berlubang, hingga penyakit gusi.

 


Berefek Pada Penambahan Berat Badan

Gula memiliki dampak signifikan terhadap berat badan. Berikut adalah beberapa efek yang dapat terjadi:

·      Meningkatkan Berat Badan: Obesitas mengalami peningkatan di seluruh dunia, terutama dari minuman dengan tambahan gula. Minuman seperti soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana. Tubuh memang membutuhkan gula sebagai energi, tetapi apabila berlebihan sisanya disimpan sebagai lemak.

·      Memicu Rasa Lapar : Kelebihan fruktosa (sejenis gula buatan) pada tubuh dapat mengacaukan metabolisme dengan mematikan sistem pengendali nafsu makan kita. Sehingga meningkatkan rasa lapar dan membuat “ngidam” makanan manis. Kondisi ini memicu kegagalan tubuh dalam merangsang produksi hormon insulin atau hormon pengatur kadar gula dalam darah. Hal tersebut kemudian memicu peningkatan produksi hormon grelin yang berperan dalam menimbulkan rasa lapar. Kondisi ini juga menurunkan produksi hormon leptin yang berperan untuk menimbulkan rasa kenyang.

·      Meningkatkan Insulin : Salah satu efek langsung gula pada tubuh adalah pelepasan lebih banyak insulin, yang kerjanya adalah mengatur gula darah. “Gula dalam minuman diserap sangat cepat, yang menyebabkan peningkatan cepat glukosa darah dan insulin,” kata Vasanti Malik, ScD, ilmuwan peneliti di Harvard T.H. Chan School Public of Health, Amerika Serikat.

 


Mengganggu Sistem Kardiovaskular

Banyak bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan peradangan. Ini semua adalah faktor risiko penyakit jantung. Konsumsi gula berlebihan dapat memiliki efek negatif terhadap sistem kardiovaskular. Berikut adalah beberapa efek yang mungkin terjadi:

·       Merusak Pembuluh Darah dan Saraf : Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang berada di sekitar jantung. Kerusakan ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung.

·      Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner : Kadar gula darah yang tinggi akan memicu kerusakan arteri (aterogenik) yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Gula meningkatkan rasio kolesterol jahat (LDL) terhadap kolesterol baik (HDL), memicu penggumpalan darah, dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

·       Menyebabkan Penyempitan Pembuluh Darah : Kelebihan gula darah dapat menurunkan elastisitas pembuluh darah dan menyebabkannya menyempit hingga menghambat aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah dan oksigen, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah besar dan kecil.

 


Meningkatkan Risiko Diabetes

Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin meningkat pula berat badan kita. Seperti diketahui, obesitas atau berat badan berlebih adalah asal mula dari berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes mellitus tipe 2. Gula memiliki dampak signifikan terhadap meningkatkan resiko diabetes. Ini dapat secara langsung meningkatkan risiko karena dampak fruktosa pada hati, termasuk meningkatkan perlemakan hati, peradangan, dan resistensi insulin lokal. Efek tersebut memicu produksi insulin yang tidak normal di pankreas, dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Gula yang dikonsumsi secara berlebihan membuat regulasi dalam darah menjadi rusak, sehingga memicu orang tersebut terkena diabetes mellitus. Diabetes mellitus dapat mengganggu kesehatan jantung, karena hormon-hormon dalam tubuh seperti insulin yang dihasilkan oleh pankreas, akan bekerja lebih keras untuk mencerna gula. Serta mempengaruhi Sistem Imun karena tingginya gula di dalam darah akan memperlambat sel darah putih dan membuat sistem imun tidak bekerja dengan optimal melawan penyakit. Hasilnya, seseorang lebih rentan terhadap infeksi. Dan yang dihindari selanjutnya adalah komplikasi jangka panjang. Dimana beragam komplikasi jangka panjang maupun komplikasi darurat dari gula darah tinggi pada penderita diabetes yang perlu diwaspadai: penyakit kardiovaskular, kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal (nefropati diabetik) atau gagal ginjal, kerusakan pada pembuluh darah retina (retinopati diabetik) yang berpotensi menyebabkan kebutaan, mengaburkan lensa alami mata yang biasanya jernih (katarak).

 



Meningkatkan Risiko Kanker

Pada banyak penelitian, bahaya gula yang dikonsumsi berlebihan terbukti dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu. Gula dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker melalui beberapa mekanisme yaitu pertumbuhan sel kanker dimana sel-sel kanker bekerja dengan bergantung pada glukosa. Jika seseorang mengonsumsi gula, sel-sel abnormal yang ada di dalam tubuhnya berpotensi tumbuh lebih cepat. Sel kanker mengolah glukosa melalui proses fermentasi yang menghasilkan asam laktat. Proses fermentasi gula tersebut membuat sel kanker tumbuh lebih cepat daripada sel sehat². Kemudian hiperinsulinemia dan obesitas menyebabkan respons peradangan di tubuh kita yang dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker.



Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa mengkonsumsi gula yang berlebihan dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, berisiko menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes melitus tipe 2.

 

Tips Untuk Menghindari Konsumsi Gula Berlebih, Ada Beberapa Hal Yang Bisa Dilakukan, Seperti:

-        Mengganti gula putih atau gula pasir dengan gula merah, karena gula merah memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan gula pasir.

-        Selalu membuat minuman sendiri, dengan takaran gula yang disesuaikan.

-        Jika ingin membeli minuman kemasan, ada baiknya membaca terlebih dahulu informasi nilai gizi, mengenai kandungan gula di dalam minuman tersebut.

-        Selalu rajin melakukan olahraga yang membakar kalori super banyak dan gerak tubuh untuk membakar kalori yang berasal dari gula, agar kandungan gula terbakar, dan tidak menumpuk di dalam tubuh menjadi lemak.

 


Jadi bijaklah dalam memasukan sesuatu ke mulutmu. Sesuai dengan ungkapan "Kamu adalah apa yang kamu makan". Dengan demikian, penting bagi kita untuk memperhatikan asupan gula sehari-hari dan menjaga pola makan yang sehat. Meski gula memberikan rasa manis yang disukai banyak orang, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengonsumsi gula dalam jumlah yang wajar dan seimbang.

 

Komentar

  1. baru tau bangetttt lohhhh

    BalasHapus
  2. jadi pengen ngurangin minum gula

    BalasHapus
  3. ngaruh bgt si emg klo kita kurangin gulaa

    BalasHapus
  4. Bener bgt si gula sejahat itu emang

    BalasHapus
  5. bisa yukk kurangin minum yg manis2

    BalasHapus
  6. Nice Info min, keren!

    BalasHapus
  7. thanks infonya sangat bermanfaatt

    BalasHapus
  8. keren banget, mudah dimengerti dan sangat bernanfaat! Thanks

    BalasHapus
  9. Skrng lg pgn banget kurangin gula trs dapet info kaya gini. Bermanfaat sekali

    BalasHapus
  10. Thankyou infonya kak

    BalasHapus
  11. Infonya jelas banget. Thankss

    BalasHapus
  12. Jadi ada niat buat ngurangin gula berkat artikel ini! Makasih banyak

    BalasHapus
  13. auto ngurangin konsumsi gula sii

    BalasHapus
  14. Jadi makin mantep mau ngehindarin gula, katanya bisa bikin glowing muka juga tauu liat2 di utube wkwkwk

    BalasHapus
  15. Benerr banget, makanya sekarang masih belajar buat ngurangin konsumsi gula

    BalasHapus
  16. makasih infonyaa, pen banget kutunjukkin ke temenku yang setiap hahri ngonsumsi gula mulu_-

    BalasHapus
  17. dikit lagi es nusantara bangkrut grgr es tehnya manis bgggt???!!!

    BalasHapus
  18. diet gula abis ini lgsg

    BalasHapus
  19. gula definisi kamu jahat tp enak

    BalasHapus
  20. Iii jadi takut gulaa

    BalasHapus
  21. Auto ngurangin konsumsi gula setelah baca artikel ini

    BalasHapus
  22. makin ngurangin gula setelah baca artikel ini… TAKUT BGTTT

    BalasHapus
  23. Tkt bgt jdi makan gulaa

    BalasHapus
  24. Yahh, padahal suka banget aku sama makanan manis. Tapi abis liat artikel, ternyata banyak banget dampak negatifnya. Harus lebih hati" nih konsumsi makanan mengandung gula

    BalasHapus
  25. malah suma bgt sama yang manis” huhuhu tp demi kesehatan yukk kita diet manis

    BalasHapus
  26. Udh mulai kurangin gula 🤏🏽

    BalasHapus
  27. Jadi ga minum teh solo lagi 🙏🏻

    BalasHapus
  28. iyaa gula emg jadi salah satu sumber penyakit

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa mitos yang bisa bikin diet kamu gagal! Jadi yang fakta tuh yang mana?

JAMIN TURUN BERAT BADAN DENGAN PROGRAM INTERMITTEN FASTING? PUASA SEHARIAN GAK BOLEH MAKAN DAN MINUM? EMANG BOLEH?