9 Hal Yang Perlu Dihindari Ketika Mencatat

Perhatikan Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ketika Mencatat

Penulis: Kentji Widjaja

(Source: medium.com)

Mengambil catatan adalah bagian penting dalam proses pembelajaran. Namun, terkadang, terdapat kesalahan umum yang perlu dihindari agar catatanmu lebih efektif. Salah satu kesalahan umum adalah mencoba mencatat semua yang didengar, yang dapat membuat catatan menjadi berantakan dan sulit dipahami. Selain itu, terlalu fokus pada pencatatan bisa membuat kita melewatkan momen untuk bertanya dan memahami konsep yang sulit. Dalam pembelajaran, tidak hanya mengenai mencatat, namun juga tentang bagaimana kita memanfaatkan waktu tutorial untuk berdiskusi, merenung, dan lebih memahami materi yang dipelajari. Mari kita eksplorasi bersama cara-cara yang dapat membuat catatanmu lebih efisien dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik.

Ketika mengambil catatan, ada kecenderungan untuk mencatat semua informasi yang diberikan. Namun, hal ini seringkali membuat catatan menjadi tidak fokus pada inti dari materi yang sedang dipelajari. Mencatat poin-poin utama atau inti dari pembahasan membantu kita untuk memiliki catatan yang lebih padat namun tetap informatif. Selain itu, saat sedang dalam sesi tutorial, penting untuk aktif berpartisipasi, bertanya, dan merenungkan materi yang dipelajari. Momennya bukan hanya untuk mencatat, tapi juga untuk berdiskusi, bertukar pemikiran, dan memperdalam pemahaman kita akan materi tersebut.

Dengan menghindari jebakan umum dalam mencatat dan memanfaatkan waktu tutorial dengan lebih baik, kita dapat mengubah cara belajar menjadi lebih efektif. Dalam pengambilan catatan, bukanlah kuantitas yang menjadi fokus utama, namun kualitas serta pemahaman yang didapat dari catatan tersebut. Mari kita jelajahi bersama cara-cara agar catatanmu lebih terstruktur, membantu pemahaman, dan mendukung proses pembelajaranmu.

1. Jangan coba catat segalanya, fokus pada tema utama atau poin kunci.

Saat mengambil catatan, seringkali ada kecenderungan untuk mencatat semua yang didengar atau dibaca. Namun, mencatat segalanya dapat menjadi beban tersendiri. Lebih baik fokus pada inti dari informasi yang disampaikan, seperti ide-ide utama, konsep kunci, atau poin yang mendukung struktur keseluruhan materi. Dengan melakukan ini, kamu memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang topik yang sedang dipelajari tanpa harus terjebak dalam detail yang mungkin kurang relevan. Ini memungkinkanmu untuk mengikuti alur cerita atau konsep secara keseluruhan, memahami pokok pembahasan, dan menjadikan catatanmu lebih terfokus dan mudah dipahami ketika kembali mempelajarinya di kemudian hari.


2. Jangan panik jika lewatkan hal, gunakan tanda tanya dan revisi nanti.

Ketika sedang mencatat dan terlewatkan sesuatu atau menemui hal yang sulit dipahami, jangan panik. Sebaliknya, manfaatkan tanda tanya untuk menyoroti bagian yang membingungkan atau terlewat. Ini memungkinkanmu untuk melanjutkan proses belajar tanpa terhambat, sambil memberikan peringatan bahwa ada bagian yang perlu diperiksa kembali. Nantinya, saat melakukan revisi atau kembali ke materi tersebut, kamu dapat fokus pada bagian yang belum dipahami dengan lebih baik, memperjelas keraguan, dan menyempurnakan pemahamanmu terhadap konsep yang sebelumnya terlewatkan. Hal ini membantu meningkatkan pemahamanmu secara menyeluruh tanpa harus terbebani oleh ketidakpahaman saat pertama kali mencatat.


3. Ingat tujuan awal catatanmu, jaga fokusmu.

Saat mengambil catatan, penting untuk selalu mengingat tujuan utama dari pembuatan catatan tersebut. Tujuanmu mungkin untuk mempersiapkan ujian, mendukung proyek, atau sekadar memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan menegaskan tujuan ini, kamu bisa mempertahankan fokus saat mencatat. Hal ini membantumu memilah informasi yang relevan dan memastikan catatanmu sesuai dengan kebutuhanmu untuk masa depan. Dengan mempertahankan tujuan utama ini, catatanmu menjadi lebih terarah, membantu pemahamanmu terhadap materi, dan memudahkan saat ingin kembali mempelajarinya.


4. Catatanmu untukmu sendiri, jangan terlalu khawatir orang lain mengerti.

Saat membuat catatan, ingatlah bahwa catatan tersebut adalah untukmu sendiri. Jangan terlalu terbebani atau khawatir apakah orang lain akan mengerti atau tidak. Tujuan utama catatanmu adalah membantu pemahaman dan pemikiran pribadimu tentang materi yang sedang dipelajari. Jadi, fokuslah pada gaya dan format yang memudahkanmu memahami catatan tersebut. Apa pun yang membuatmu nyaman dan mempermudah proses belajarmu, itulah yang penting. Jadi, jangan ragu untuk menuliskan catatan dengan cara yang paling sesuai untukmu tanpa perlu terlalu mempertimbangkan pemahaman orang lain terhadap catatanmu. 


5. Jangan berusaha mengingat semua, buat catatan yang efisien.

Mengingat semua informasi yang didengar atau dibaca selama pembelajaran tidaklah efektif. Alih-alih, lebih baik membuat catatan yang efisien. Menuliskan catatan yang ringkas namun padat pada inti dari materi yang sedang dipelajari dapat membantu merekam informasi penting. Dengan mencatat poin-poin kunci, ide utama, atau konsep yang signifikan, kamu dapat memudahkan proses pengingatan dan pemahaman ketika kembali mempelajari materi tersebut. Dengan membuat catatan yang efisien, kamu memperoleh sumber referensi yang jelas dan terstruktur untuk mendukung proses belajarmu.


6. Revisit dan susun catatanmu secara sistematis.

Setelah membuat catatan, penting untuk secara berkala kembali mengunjungi dan menyusunnya secara sistematis. Saat melakukan revisi, kamu dapat meninjau kembali materi yang telah dicatat, memperbarui informasi, dan menambahkan detail yang mungkin terlewat sebelumnya. Dengan menyusun catatan secara teratur, kamu dapat menciptakan struktur yang jelas dan teratur, membuatnya lebih mudah dipahami dan diakses di masa depan. Menyusun catatan secara sistematis juga membantu kamu menemukan informasi yang diperlukan dengan lebih cepat saat dibutuhkan, memungkinkan efisiensi dalam proses belajar dan pemahaman materi.


7. Periksa referensi untuk menghemat waktu di masa depan.

Pastikan untuk selalu memeriksa referensi yang kamu gunakan saat membuat catatan. Hal ini akan sangat membantu untuk menghemat waktu di masa mendatang, terutama jika kamu membutuhkan informasi atau ingin mengutip sumber-sumber tertentu untuk tugas atau proyek lainnya. Dengan mencatat referensi secara lengkap, seperti nama penulis, judul buku atau artikel, tahun terbit, dan halaman terkait jika ada, kamu akan memudahkan diri sendiri untuk menemukan dan menggunakan kembali informasi tersebut dengan cepat dan akurat saat diperlukan. Memeriksa referensi secara teliti juga mendukung integritas akademis dan memastikan keakuratan informasi yang digunakan.


8. Cobalah berbagai cara mencatat, cari teknik yang sesuai.

Saat mengambil catatan, jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai teknik pencatatan yang ada. Cobalah metode-metode seperti membuat daftar, menggunakan warna-warni, poin-poin penting, garis bawah, penyorotan, atau membuat peta pikiran (mind-mapping). Dengan mencoba berbagai teknik ini, kamu dapat menemukan metode yang paling sesuai dengan gaya belajarmu dan membuat catatan yang lebih efektif. Metode yang berbeda dapat membantu memvisualisasikan informasi secara berbeda pula, memungkinkanmu untuk menemukan cara yang lebih efisien untuk menyusun dan mengingat informasi. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dengan teknik-teknik pencatatan yang berbeda untuk menemukan yang paling sesuai denganmu.


9. Gunakan waktu tutorial untuk diskusi dan refleksi materi yang dipelajari.

Saat berada dalam sesi tutorial, manfaatkan waktu tersebut untuk lebih dari sekadar mencatat. Gunakan momen ini untuk aktif berdiskusi dengan tutor dan teman-temanmu. Diskusi ini memungkinkanmu untuk mendapatkan sudut pandang tambahan, mengajukan pertanyaan yang mungkin belum terjawab, atau bahkan membahas konsep yang sulit dipahami secara lebih mendalam. Selain itu, gunakan waktu ini untuk refleksi, merenung tentang materi yang dipelajari, dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah ada. Proses refleksi ini membantu untuk memperdalam pemahamanmu terhadap materi dan memungkinkanmu melihatnya dari berbagai sudut pandang yang berbeda, meningkatkan keterampilan pemikiran kritismu seiring dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang sedang dipelajari.  

Penutup

Dari berbagai poin yang telah dibahas, penting untuk diingat bahwa mengambil catatan bukanlah sekadar menyalin informasi, tetapi tentang memahami inti dari materi yang dipelajari. Hindari jebakan mencoba mencatat semuanya dan fokuslah pada inti materi. Manfaatkan waktu tutorial untuk berdiskusi dan merenung, gunakan catatan sebagai panduan yang membantu memperdalam pemahamanmu. Dengan menghindari kesalahan umum dalam pencatatan, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam belajar dan memperoleh hasil yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Selamat dalam perjalananmu mengasah keterampilan mencatat yang lebih efektif! 

Referensi:

The Open University. (n.d.). https://help.open.ac.uk/critical-reading-techniques/how-to-take-notes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa mitos yang bisa bikin diet kamu gagal! Jadi yang fakta tuh yang mana?

JAMIN TURUN BERAT BADAN DENGAN PROGRAM INTERMITTEN FASTING? PUASA SEHARIAN GAK BOLEH MAKAN DAN MINUM? EMANG BOLEH?

AYO KURANGI KONSUMSI GULA, TERNYATA JADI BIANG PENYAKIT BAGI TUBUH KAMU